Pages

Selasa, 12 Juni 2012

Manusia dan kesustraan.



Manusia dan Kesusastraan

            Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities , berasal dari bahasa Inggris The Humanities yang berate manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi, The Humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai Homo Humanus. Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities. Pada umumnya The Humanities mencakup filsafat, teknologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. (RhioHode Zone)
            Perkembangan sastra Indonesia bersumber dan mengarah pada dua sisi. Sisi pertama, mengacu pada bentuk-bentuk pembaharuan yang bersumber dari barat, yang tergambar pada isi dan pandangan hidup yang merupakan hasil penjajahan sastrawannya terhadap pemikiran-pemikiran modern yang bernafaskan filsafat barat. Sisi kedua, merupakan bentuk kecenderungan sastrawannya yang lebih mengacu pada penggalian jejak-jejak akar etnisnya sendiri atau cenderung menggali khazanah spiritualisme timur.
            Salah satu bentuk penggalian etnis dan spiritualisme timur itu adalah  bentuk-bentuk kesusastraan Indonesia yang bernafaskan sufistik. Pandangan-pandangan  sufistik yang muncul pada karya-karya sastra Indonesia bersumber dari berbagai ajaran. Ada yang menggali pada sumber ajaran sufi islam (tasawuf), ada yang menggali pada ajaran kebatinan Jawa dan adapula yang melacak jejak-jejak ajaran mistik Hindu-Budha.
            Hampir disetiap jaman sastra memiliki keperluan yang lebih penting. Alasannya :
Sastra Menggunakan bahasa. Sementra itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua kegiatan manusia.
·         Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena, pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi, cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
·         Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita, orang lebih mudah tertarik dan dengan cerita orang lebih mudah menemukan gagasa-gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.





Adapun salah satu dari contoh sastra adalah :

§  Prosa Lama :

1.   Dongeng
2.   Hikayat
3.   Sejarah

§  Prosa Baru :

1.   Cerpen
2.   Novel
3.   Biografi

Puisi juga termasuk karya sastra. Sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang dari unsur kebudayaan. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic atau estetik, yang secara padu dipadatkan kata-katanya.

CINTA
By : Kahlil Gibran

Aku bicara perihal CINTA …

Apabila cinta member isyarat kepadamu, ikutilah dia, walau jalnnya sukar dan curam. Dan apabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang Tersebunyi di antara ujung-ujung syapnya bias melukaimu. Dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya. Walau suaranya bias membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman. Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia kan menylibmu.

          Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula ada untuk pemanakasnmu.

          Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalm cahaya matahari. Demikian pula dia akan menghujam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkraman mereka kepad kami. Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang. Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu. Dia menggosok-gosokan engkau hinggaputih bersih. Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar dan kemudian dia mengangkat engkau kea pi sucinya.