Manusia dan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities , berasal dari bahasa Inggris The Humanities yang berate manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi, The Humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai Homo Humanus. Untuk
menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu The
Humanities. Pada umumnya The Humanities mencakup filsafat, teknologi,
seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb.
(RhioHode Zone)
Perkembangan sastra Indonesia bersumber dan mengarah pada dua sisi. Sisi pertama,
mengacu pada bentuk-bentuk pembaharuan yang bersumber dari barat, yang
tergambar pada isi dan pandangan hidup yang merupakan hasil penjajahan
sastrawannya terhadap pemikiran-pemikiran modern yang bernafaskan
filsafat barat. Sisi kedua, merupakan bentuk kecenderungan
sastrawannya yang lebih mengacu pada penggalian jejak-jejak akar
etnisnya sendiri atau cenderung menggali khazanah spiritualisme timur.
Salah satu bentuk penggalian etnis dan spiritualisme timur itu adalah
bentuk-bentuk kesusastraan Indonesia yang bernafaskan sufistik.
Pandangan-pandangan sufistik yang muncul pada karya-karya sastra
Indonesia bersumber dari berbagai ajaran. Ada yang menggali pada sumber
ajaran sufi islam (tasawuf), ada yang menggali pada ajaran kebatinan
Jawa dan adapula yang melacak jejak-jejak ajaran mistik Hindu-Budha.
Hampir disetiap jaman sastra memiliki keperluan yang lebih penting. Alasannya :
Sastra Menggunakan bahasa. Sementra itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua kegiatan manusia.
· Sastra
juga lebih mudah berkomunikasi karena, pada hakekatnya karya sastra
adalah penjabaran abstraksi, cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan
lainnya yang digarap oleh filsafat abstrak. Sifat abstrak inilah yang
menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
· Sastra
juga didukung oleh cerita. Dengan cerita, orang lebih mudah tertarik
dan dengan cerita orang lebih mudah menemukan gagasa-gagasannya dalam
bentuk yang tidak normative.
Adapun salah satu dari contoh sastra adalah :
§ Prosa Lama :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
§ Prosa Baru :
1. Cerpen
2. Novel
3. Biografi
Puisi
juga termasuk karya sastra. Sastra bagian dari kesenian, dan kesenian
cabang dari unsur kebudayaan. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa
yang artistic atau estetik, yang secara padu dipadatkan kata-katanya.
CINTA
By : Kahlil Gibran
Aku bicara perihal CINTA …
Apabila
cinta member isyarat kepadamu, ikutilah dia, walau jalnnya sukar dan
curam. Dan apabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau
pedang Tersebunyi di antara ujung-ujung syapnya bias melukaimu. Dan
kalau dia berbicara padamu percayalah padanya. Walau suaranya bias
membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia kan
menylibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula ada untuk pemanakasnmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai ranting-rantingmu nan
paling lembut yang bergetar dalm cahaya matahari. Demikian pula dia akan
menghujam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkraman
mereka kepad kami. Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada
dirinya sendiri.
Dia
menebah engkau hingga engkau telanjang. Dia mengetam engkau demi
membebaskan engkau dari kulit arimu. Dia menggosok-gosokan engkau
hinggaputih bersih. Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar dan
kemudian dia mengangkat engkau kea pi sucinya.