Pages

Sabtu, 23 November 2013

Makalah EYD dan Kalimat efektif

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar telah menjadi keharusan. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indinesia menurunkan Keputusan Nomor 0543a/U/18987 yang mendasari usaha penyempurnaan penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan keputusan tersebut kita memiliki pedoman atau acuan mengenai penggunaan bahasa Indonesia terbaru.
Adapun untuk mahasiswa, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga menjadi tolak ukur intelektualitas mereka dalam menulis. Hal itu dapat dituangkan dalam berbagai macam tulisan ilmiah, salah satunya dalam bentuk skripsi. Dalam skripsi, tidak hanya komponen materi dan isi skripsi yang harus diperhatikan penulis, namun juga penggunaan tata bahasa Indonesia, dalam hal ini Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan efektivitas dalam penggunaan kalimat.
Untuk itu kami mencoba membedah satu skipsi milik sodara Rivaldi Prayoga, mahasiswa program studi muamalat, dengan NIM 205046100642, yang berjudul Analisis Mekanisme Harga Terhadap Etika Bisnis Pedagang Kuliner pada Restourant Taman Resto. Dapat kita lihat, dalam penggunaan judul saja, penulis sudah menggunakan kata serapan yang salah. Dalam bahasa Indonesia yang benar, restourant yang berasal dari bahasa Inggris seharusnya ditulis “restoran”. Untuk itu menarik jika dalam makalah ini kami mencoba mebedah penggunaan EYD dan efektivitas kalimat dalam sampel skripsi ini.
I.2 Rumusan Masalah
            Dalam rangka mengetahui penggunaan EYD yang baik dan benar serta penggunaan kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa. Seperti yang telah kami tuliskan bahwa kami mengambil 1 skripsi mahasiswa muamalat untuk dibedah bagaimana penggunaan EYDnya. Apakah sudah memenuhi standar bahasa Indonesia yang baik dan benar atau belum. Begitu juga dengan efektivitas kalimat yang digunakan didalamnya. Rumusan masalahnya antara lain :
  1. Apakah skripsi ini memenuhi EYD yang baik dan benar ?
  2. Apakah skripsi ini sudah menggunakan kalimat efektif ?
I.3 Tujuan
            Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk dapat membedah dan melihat bagaimana penggunaan EYD dalam skripsi yang akan kelompok kami bahas dalam makalah ini. Selain itu kami juga akan menuliskan kalimat yang menurut kami terlalu bertele – tele dan menggantinya dengan kalimat yang menurut kami lebih efektif. Ini juga merupakan pelajaran bagi kami agar nanti saat penulisan skripsi kami bisa mengaplikasikan penulisan EYD yang benar dan memperhatikan keefektifan kalimat yang digunakan.
I.4 Manfaat
            Manfaat penulisan dan pembedahan skripsi yang kami rangkum dalam makalah ini adalah mengetahui bagaimana kejelian kami dalam penggunaan EYD dan menggunakan kalimat yang efektif dalam setiap tulisan, khususnya dalam skripsi nanti. Ini juga merupakan latihan yang baik untuk mengasah kemampuan tulis menulis bahasa Indonesia kami.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Asep Syamsul M. Romli dosen bahasa jurnalistik menjelaskan peran EYD dan penggunaan EYD dalam bahasa jurnalistik. Beliau menjelaskan, EYD merupakan aturan tata Bahasa Indonesia yang baku. Peran EYD yakni sebagai pedoman umum bagi para pengguna Bahasa Indonesia. Siapa pun, kapan pun, dimana pun menggunakan EYD secara benar dan baik, maka harus mengacu pada EYD yang sesuai dengan Undang-Undang dan Pancasila. EYD pun memiliki pengecualian, biasanya pada penulisan judul. EYD yang digunakan saat ini adalah EYD yang telah disepakati oleh 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan Bruneidarussalam.
B. Ejaan yang Disempurnakan (EYD) tetap menjadi acuan bagi para penerbit yang menyadari pentingnya penerapan bahasa secara standar dalam karya atau produk bernama buku. Karena itu, bagi banyak penerbit, salah satu poin kriteria kelayakan naskah adalah naskah ditulis dengan bahasa Indonesia yang standar atau mengikuti pedoman EYD, terutama untuk naskah-naskah nonfiksi. Namun, dalam praktiknya, penerapan EYD tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh penerbit serta tidak semuanya naskah ditulis dengan penerapan EYD.





BAB 3
PENUTUP

Dengan demikian makalah ini di buat agar pembaca dapat mengetahui lebih dalah lagi apa itu EYD dan bagaimana cara penyampaiannya baik itu secara lisan maupun tulisan.

Dan juga di tambah dengan penggunaan tanda baca, kami sangat mengharapakan kepada pembaca agar dapat mencermati tanda baca yang kalian gunakan dalam setiap tulisan yang kalian tulis.


DAFTAR PUSTAKA


http://laluwahyurp.wordpress.com/makalah/penggunaan-kata-kata-eyd-dalam-bahasa-indonesia



Jumat, 22 November 2013

Kalimat efektf

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil,
dalam wujud lisan atau tulis yang
memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna
jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat
adalah ketepatan penggunaan kalimat
dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif
menurut beberapa ahli bahasa:

1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)

3.Kalimat efektif adalah kalimat yang
memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

· Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
· Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. · Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu
ide pokok.
· Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam
beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN · Mempunyai struktur jelas.
· Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
· Tidak terdapat subjek ganda.
· Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
· Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya
tidak jelas.
· Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat Mestinya
· Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
· Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
· Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalamkalimat.
· Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
· Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
· Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
· Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan
di awal kalimat.
· Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas
· Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
Ø Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
Ø Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
Ø Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
Ø Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
Ø Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
Ø Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA
o Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
o Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
o Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia
1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
o Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah Mestinya menggilangkan kata warna
1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
o Ia mengambil semua jeruk- jeruk yang masih ada dimeja.

5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
o Contoh:
o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
o Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.


Sumber :http://boltx.heck.in/pengertian-ciri-ciri-kalimat-efektif-ser.xhtml

EYD (Ejaan yang disempurnakan)

PENGERTIAN EJAAN
Pengertian Ejaan ialah keseluruhan system dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman. Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan-ejaan sebelumnya.
Ejaan yang disempurnakan ( EYD ) mengatur :

1.    Pemakaian Huruf,
a.    Huruf Abjad
Huruf abjad yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah :
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y dan Z.
b.    Huruf Vokal
Huruf vokal di dalam bahasa Indonesia adalah : a, i, u, e dan o
c.    Huruf Konsonan
Huruf konsonan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia adalah :
a, b, c, d, f, g, h, i, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y dan z.   
d.    Huruf Diftong
Didalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au dan oi.
e.    Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan,  yaitu:
kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
f.    Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan cara:
 Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf vokal itu. Contoh: aula  menjadi au-la bukan a-u-l-a
 Jika di tengah kata ada konsonan termasuk gabungan huruf konsonan,  pemenggalan itu dilakukan sebelum huruf konsonan. Contoh: bapak  menjadi ba-pak
 Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf  itu. Contoh : mandi menjadi man-di
 Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan, pemenggalan itu dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua. Contoh : ultra  menjadi ul-tra.

2.    Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
a.    Huruf Kapital atau Huruf Besar
Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, nama gelar kehormatan, unsur nama jabatan, nama orang, nama bangsa, suku, tahun, bulan, nama geografi, dll.
b.    Huruf Miring
Huruf Miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, yang dikutip dalam tulisan, nama ilmiah atau ungkapan asing, dan untuk menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.

3.    Penulisan Kata,

a. Kata Dasar, Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
b. Kata Turunan, Kata turunan (imbuhan)
c. Bentuk Ulang, Bentuk kata Ulang ditulis hanya dengan tanda hubung (-)
d. Gabungan Kata, Gabungan kata yang dianggap senyawa ditulis serangkai
e. Kata Ganti ku, mu, kau dan nya, ditulis serangkai dengan kata yang  mengikutinya
f. Kata Depan di, ke, dan dari, Kata depan di dan ke ditulis terpisah
g. Kata si dan sang, Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
h. Partikel, Partikel per yang berarti tiap-tiap ditulis terpisah 

4.    Singkatan dan Akronim
Singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya diperpendek terdiri dari huruf awalnya saja, menanggalkan sebagian unsurnya atau lengkap menurut lisannya, Contoh : NKRI, cm,  lab.
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata. Contoh : rudal ( peluru kendali ), tilang ( bukti pelanggaran )

5.    Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan angka dan bilangan terdiri dari beberapa cara yaitu :
a.    berasal dari satuan dasar sistem internasional, Contoh : arus listrik dituliskan A = ampere
b.    menyatakan tanda decimal, Contoh : 3,05 atau 3.05

6.    Penulisan Unsur Serapan,
Penulisan unsur serapan pada umumnya mengadaptasi atau mengambil dari istilah bahasa asing yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Contoh : president menjadi presiden

7.    Pemakaian Tanda Baca
Pemakaian tanda baca terdiri dari tanda (.) , (,), (-), (;), (:), (”)

8.    Pedoman Umum Pembentukan Istilah
Pembentukan istilah asing yang sudah menjadi perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia mengikuti kaidah yang telah ditentukan, yaitu :
a.    penyesuaian Ejaan.
    Contoh : ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap e, aerosol tetap aerosol
b.    penyesuaian huruf gugus konsonan.
    Contoh : flexible  menjadi fleksibel
c.    penyesuaian akhiran.
    Contoh : etalage  menjadi etalase
d.    penyesuaian awalan.
    Contoh : amputation  menjadi amputasi

9.    Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah penggunaan kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan maksud tertentu. Gaya bahasa berguna untuk menimbulkan keindahan dalam karya sastra atau dalam berbicara. Gaya bahasa disebut juga majas.
a. Gaya bahasa simbolik adalah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan simbol benda, lambang, binatang atau tumbuhan.
Contoh : Lintah darat harus dibasmi ( Lintah darat adalah simbol pemeras, rentenir atau pemakan riba)
b.  Gaya bahasa hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contoh : Tawanya menggelegar hingga membelah bumi.


Sumber:http://abasawatawalla01.blogspot.com/2013/02/ejaan-yang-disempurnakan-eyd-pengertian.html

Analisis artikel media

Bukti Betapa Arogan Sosok Cristiano Ronaldo


Ronaldo kesal dengan paparazzi yang terus menguntitnya
Hanya beberapa jam setelah Portugal menaklukan Swedia di Friends Arena, Ronaldo bersama rekan di timnas Portugal pergi ke sebuah klub malam di bilangan kota Stockholm. Beberapa orang sudah menunggu di luar mobil, ketika bintang Real Madrid itu sampai di depan klub tersebut, “Halo Ronaldo …,” ucap salah satu penunggu ketika Ronaldo keluar dari mobil.
Namun yang didapat bukannya ucapan ramah, mereka mendapatkan kata-kata cukup kasar. “Don’t follow me, f**k off!” ucap Ronaldo sambil terburu-buru masuk ke dalam.
Ini bukan kejadian pertama Ronaldo emosi dengan jurnalis. Saat Real Madrid melakukan tur ke Guangzhou pada awal Agustus 2011 lalu, Ronaldo menjawab pertanyaan jurnalis China yang menanyakan kehidupan pribadinya dengan arogan. Tak heran saat itu beberapa media di sana bukannya memberitakan kedatangan Real Madrid, namun menyimpan berita tentang tidak ramahnya Ronaldo sebagai headline.
Sepertinya jurnalis, kapten dan pelatih timnas Swedia tak memilih Ronaldo dalam voting Ballon d’Or. Bisa jadi.


Analisa artikel :
Pada artikel yang ditulis supersoccer.co.id sebenarnya masih banyak memiliki penggunaan eyd dan kalimat efektif yang kurang tepat. Berikut ini akan saya bahas satu per satu dimanakah eyd dan kalimat efektif yang kurang tepat.
2.      Berdasarkan peraturan penggunaan EYD pada kamus besar bahasa Indonesia, seharusnya penulisan bahasa asing harus menggunakan huruf miring. Dimana artikel ini pada paragraf 1 penulisan Don’t follow me, f**k off! seharusnya ditulis seperti ini Don’t follow me, f**k off!
3.      Pada tulisan “namun menyimpan berita tentang tidak ramahnya Ronaldo sebagai headline.”. Terdapat penggunaan kata yang tidak benar sehingga kalimat tersebut menjadi tidak efektif kata dia lalu menjelaskan seharusnya hanya cukup ditulis “namun menerbitkan berita tentang tidak ramahnya Ronaldo sebagai headline.

Rabu, 20 November 2013

8 Kebiasaan yang menyebabkan sakit punggung

Sakit punggung bisa mempengaruhi aktivitas anda sehari-hari. Selain menimbulkan rasa nyeri di sekitar belakang tubuh, kondisi tersebut juga bisa mengganggu postur tubuh. Banyak faktor yang dapat menimbulkan terjadinya sakit punggung. Dan tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari bisa menjadi penyebab terjadinya sakit punggung.

Kebiasaan-Kebiasaan yang dapat menyebabkan sakit punggung

kebiasaan penyebab sakit punggungSeperti yang disarikan dari situs Fitnea, 8 November 2013, ada delapan kebiasaan yang bisa menyebabkan sakit punggung, diantaranya adalah :
1. Membawa beban berat
Kebiasaan membawa tas dengan beban yang berat bisa mempengaruhi kondisi punggung dan membuat tubuh menjadi tidak seimbang. Maka dari itu, usahakanlah untuk tidak membawa barang yang terlalu berat dalam ransel atau tas anda. Beban ideal yang aman untuk dibawa ialah 10 persen dari bobot tubuh anda
2. Menggunakan sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang tinggi mungkin bisa menunjang penampilan wanita. Namun begitu, penggunaan sepatu dengan hak yang terlalu tinggi berpotensi menyebabkan sakit punggung dan memberikan tekanan berlebih pada lutut dan tumit.
3. Sering marah
Penelitian dari sebuah universitas menemukan bahwa menahan amarah dan kekesalan diketahui bisa mencegah atau bahkan mengurangi rasa sakit/nyeri yang terjadi pada tubuh. Emosi yang meledak-ledak dapat membuat otot menjadi tegang dan secara langsung bisa menyebabkan rasa sakit/nyeri pada beberapa bagian tubuh termasuk punggung. Selain itu, amarah juga tidak sehat untuk psikologis.
4. Duduk terlalu lama
Duduk terlalu lama di depan layar komputer saat bekerja bisa mengganggu postur tubuh yang pada akhirnya menyebabkan nyeri pada otot punggung. Duduk terlalu lama juga memberikan 50 persen beban tubuh pada tulang belakang. Apabila pekerjaan menuntut anda untuk duduk dalam waktu yang lama, pastikan posisinya benar, yakni tidak terlalu tegak dan tidak terlalu membungkuk.

Solusi sulit buang air besar

Tidak sedikit dari orang dewasa yang sering mengalami sembelit atau susah buang air besar. Walaupun sebagian orang menganggap masalah ini biasa saja, namun kondisi ini bisa membuat frustasi orang yang mengalaminya. Sembelit terjadi ketika buang air besar terasa susah dan frekuensinya sangat jarang. Frekuensi buang air besar setiap orang memang berbeda-beda, namun dianggap normal jika dia buang air besar sebanyak 1-2 kali dalam sehari.
Orang yang mengalami sembelit biasanya jarang buang air besar, ada yang 3-4 kali dalam seminggu, bahkan ada yang hanya 1 kali dalam seminggu. Ini akan membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman terutama di bagian perut. Dan apabila dia sedang buang air besar, maka akan terasa sakit karena umumnya tinja menjadi lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Konsumsi makanan berserat, perbanyak minum air, dan tingkatkan aktivitas fisik

Ada berbagai penyebab mengapa orang susah buang air besar seperti kurang serat, minum air, dan kurang beraktivitas fisik. Jika anda mengalami sembelit, anda disarankan untuk lebih rajin berolahraga serta mengonsumsi makanan yang kaya serat dan memperbanyak minum air. Adapun beberapa makanan yang sebaiknya anda konsumsi adalah sebagai berikut :
1. Yogurt
Yogurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu kesehatan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Probiotik atau bakteri baik yang ada pada yogurt sangat bermanfaat untuk melancarkan buang air besar dan mencegah wasir. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa studi di Amerika. Mengkonsumsi yogurt secara rutin bisa merangsang gerakan usus dan bermanfaat dalam mengurangi dehidrasi.
2. Buah dan sayuran
Selain kaya nutrisi yang bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, buah-buahan dan sayuran juga bisa membantu mengatasi sembelit. Buah dan sayur memiliki serat yang tinggi di mana sangat bermanfaat dalam melancarkan buang air besar. Konsumsilah secara rutin buah-buahan dan sayuran yang kaya serat seperti pir, apelalpukat, labu,brokoliselada, sayuran hijau, dan lain sebagainya.
3. Biji-bijian
Gandum dan beras merah merupakan biji-bijian yang kaya akan serat, mikronutrien, dan protein. Sebagian besar orang tidak memenuhi kebutuhan serat harian yaitu antara 20 hingga 35 gram serat perharinya. Konsumsilah makanan-makanan yang terbuat dari beras merah atau gandum seperti sereal dan roti gandum. Dengan mengkonsumsi makanan-makanan kaya serat seperti itu, buang air besar akan lebih lancar.
4. Air
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, susah buang air besar bisa terjadi karena kurangnya asupan cairan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, jalan termudah untuk mengatasinya adalah dengan memperbanyak minum air atau cairan lainnya secara rutin. Penuhi kebutuhan minimal asupan cairan sebanyak 8 gelas setiap harinya, bisa berupa air mineral, teh herbal, ataupun jus murni. Namun demikian, hindari minuman yang berkafein dan berpemanis agar hasilnya lebih efektif.

Manfat buah durian

Durian adalah buah yang unik dan kontroversial, mulai dari tekstur buah, kulit, hingga aromanya. Banyak orang yang menyukai buah ini, namun tidak sedikit juga yang malah menghindarinya akibat aroma buahnya yang bagi sebagian orang bisa membuat mereka merasa mual dan menjijikkan. Bagi penggemar durian, daging buah ini terasa tebal dan lembut. Rasanya pun juga manis dan lezat. Namun terlepas dari segala kontroversinya, buah durian menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya adalah :
1. Mencegah dan mengatasi sembelit (Serat 37 %)
Durian kaya akan serat, nutrisi penting yang dapat menyerap air dan memperlancar jalannya makanan menuju sistem pencernaan sehingga membantu kelancaran buang air besar secara teratur. Selain itu, serat yang terkandung dalam buah durian juga dapat menambah massa ukuran tinja sehingga efektif mencegah dan mengatasi sembelit.
2. Membantu mencegah anemia (Folat 22%)
Anemia (penyakit darah, sel darah merah di bawah normal) tidak selalu disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh. Kekurangan folat juga dapat menyebabkan salah satu jenis anemia yang disebut anemia pernisiosa. Folat, juga disebut vitamin B9, diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Buah durian itu sendiri adalah salah satu sumber vitamin B9.
3. Meningkatkan kesehatan kulit (Vitamin C 80%)
Buah durian mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C adalah faktor penting dalam membuat kolagen, protein penting yang ditemukan dalam pembuluh darah, ligamen, tendon, tulang, dan kulit. Vitamin C berperan besar dalam penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.
4. Membantu menjaga kesehatan tulang (Kalium 30 %)
Durian juga kaya akan kalium. Ketika berbicara tentang kesehatan tulang, kebanyakan orang akan fokus pada kalsium. Namun demikian, kalium juga merupakan nutrisi yang penting untuk tulang, sehingga mengonsumsi buah durian akan memberikan manfaat bagi kesehatan tulang.
5. Mengatur kadar gula darah (Mangan 39%)
Buah durian dapat membantu mengatur kadar gula darah berkat kandungan mangan di dalamnya.
6. Membantu menjaga fungsi tiroid (Tembaga 25%)
Durian merupakan sumber yang baik dari tembaga. Saat berbicara tentang kelenjar tiroid, yodium mungkin satu-satunya nutrisi yang sering dikaitkan terhadapnya. Namun, zat tembaga juga berperan dalam metabolisme tiroid, terutama dalam hal produksi dan penyerapan hormon. Kelenjar tiroid berfungsi dalam mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon yang lain, membuat protein, dan mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi. Mengonsumsi buah durian akan bermanfaat dalam menjaga fungsi kelenjar tiroid.
7. Mendorong nafsu makan (Tiamin 61%)
Buah durian juga kaya dengan tiamin, vitamin B yang berperan dalam mendorong nafsu makan serta membantu memproduksi asam klorida dalam perut untuk membantu pencernaan makanan.
8. Membantu meredakan migrain (Riboflavin 29 %)
Apakah anda sering mengalami migrain? Makan buah durian dapat membantu meringankan rasa sakit akibat migrain. Riboflavin adalah vitamin B yang terkandung dalam durian, yang dapat membantu meringankan rasa sakit kepala akibat migrain.
9. Membantu mencegah Depresi (Vitamin B6 38%)
Durian mengandung vitamin B6. Kurangnya vitamin B6 dalam tubuh dapat menyebabkan depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien yang mengalami depresi cenderung memiliki vitamin B6 yang rendah. Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting dalam memproduksi serotonin, zat kimia neorotransmitter yang mempengaruhi suasana hati.
10. Berperan dalam pembentukan tulang dan gigi (fosfor)
Fosfor merupakan salah satu nutrisi yang terkandung di dalam buah durian. Walaupun kalsium adalah nutrisi yang paling terkenal untuk kesehatan tulang, kalsium tidak bisa melakukan proses pembentukan tulang dan gigi tanpa fosfor.
Itulah beberapa manfaat buah durian bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsinya secara moderat dan tidak berlebihan akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Namun bagi anda yang mempunyai kondisi atau masalah kesehatan tertentu seperti penyakit asam urat, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya. Semoga bermanfaat…

Manfaat madu


Berikut Khasiat Madu
1. Madu untuk Sumber energi
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
2. Madu Seefektif glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3. Madu untuk Penyembuh luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
4. Madu Sebagai antibiotik
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5. Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti bangsa mesir kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini di produksi di Australia.
6. Madu untuk Terapi
Bangsaa Mesir dikenal paling piawai meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasilnya.
7. Madu untuk Mengobati borok
RS Universitas Wisconsin Medical School and Public Health misalnya, Menerapkan terapi madu bagi borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan borok pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.
8. Madu untuk Antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
9. Madu untuk Awet muda
Mengapa Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang? Bisa diyakini, madu berperan besar dalam menjaga kesehatan sehingga membuat keduannya berumur panjang. Bagi keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap hari mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat berubah ketika gula yang dianggap lebih berkelas mulai di produksi. Namun setelah gula semakin meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas, keluarga kerajaan kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka terjaga dengan baik.

Rabu, 23 Oktober 2013

Diksi atau Pilihan kata

diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan denganenunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkanintonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Diksi terdiri dari delapan elemen: Fonem, Silabel, Konjungsi, Hubungan, Kata benda, Kata kerja, Infleksi, dan Uterans.
Fungsi Diksi:
  • Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
  • Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
  • Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  • Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :
  1. Sinonim
    Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.
  1. Antonim.
    Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.
  1. Polisemi.
    Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
  1. Hiponim.
    Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.
  1. Hipernim.
    Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
  1. Homonim.
    Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
  1. Homofon.
    Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
  1. Homograf.
    Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh :
Adik makan nasi.
Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Makna Konotasi
Kalau makna Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.
Contoh:
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain “Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin. Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji
Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu konotasi positif  merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan, dan konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.

Ragam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia terdapat aneka ragam bahasa yang timbul akibat pengaruh dari berbagai hal yang berhubungan dengan penutur bahasa dan sarana atau media yang digunakan.


1. Hal yang berhubungan dengan penutur dapat dibedakan seperti berikut.

A. Latar belakang daerah penutur. Ragam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh latar belakang daerah penuturnya menimbulkan ragam daerah atau dialek. Dialek adalah cara berbahasa Indonesia yang diwarnai oleh karakter bahasa daerah yang masih melekatpada penuturnya. Contoh: Bahasa Indonesia dengan dialek Betawbiasanya menggunakan fonem /e/ untuk melafalkan kata yang berakhir dengan vokal /a/., misalnya apa menjadi apedi mana menjadi di mane, dan seterusnya. Begitu pula dengan logat Jawa untuk menyebutkan kata berawalan konsonan /b/ akan terdengar bunyi an konsonan /m/, misalnya, Bandung menjadi mBandungBogor menjadi mBogor.

b. Latar belakang pendidikan penutur. Berdasarkan latar belakang pendidikan penutur, timbul ragam yang berlafal baku dan yang tidak berlafal baku khususnya dalam pengucapan kosakata yang berasal dari unsur serapan asing. Kaum berpendidikan umumnya melafalkan sesuai dengan lafal baku. Namun, untuk yang kurang atau tidak berpendidikan, pelafalan diucapkan tidak tepat atau tidak baku. Contoh pengucapan kata film, foto, fokus, fakultas diucapkan pilm, poto, pokus, pakultas.

c. Situasi pemakaian, sikap, dan hubungan sosial penutur.
Berdasarkan hal ini, timbul ragam formal, semiformal, dan nonformal. Ragam formal digunakan pada situasi resmi atau formal, seperti di kantor, dalam rapat, seminar, atau acara-acara kenegaraan. Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya terstruktur lengkap. Ragam formal juga dipakai jika penutur berbicara pada orang yang disegani atau dihormati, misalnya pimpinan perusahaan. Ragam semiformal dan nonformal biasa dipakai pada situasi tidak resmi seperti di warung, di kantin, di pasar, pada situasi santai, dan akrab. Ragam semiformal dan formal dibedakan oleh pemilihan katanya. Ragam formal menggunakan kalimat yang tidak lengkap gramatikalnya dan kosakata yang dipilih cenderung tidak baku, sedangkan ragam nonformal relatif sama dengan ragam informal hanya pilihan katanya lebih luwes atau bebas. Kata-kata daerah atau gaul dapat digunakan sepanjang masing-masing penuturnya memahami dan tak terganggu dengan penggunaan kata tersebut.
Contoh:
1. Kalau soal itu, saya nggak tau persis. (informal/semiformal)
2. Emangnya kamu nggak dikasih kupon. (semiformal)
3. Kalau soal itu, ogut nggak tau deh. (nonformal)
4. Emangnya situ nggak ngantor, Mas. (nonformal)

d. Ruang lingkup pemakaian atau pokok persoalan yang dibicarakandi lingkungan kelompok penutur.
Banyak persoalan yang dapat menjadi topik pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari. Saat membicarakan topik tertentu, seseorang akan menggunakan kosakata kajian atau khusus yang berhubungan dengan topik pembicaraan tersebut. Ragam bahasa yang digunakan untuk
membahas suatu bidang akan berbeda dengan bidang lainnya, misalnya pembicaraan yang berhubungan dengan agama tentu menggunakan istilah yang berhubungan dengan agama, begitu
pula dengan bidang lainnya, misalnya bidang hukum, kedokteran, dan ekonomi. Masing-masing memiliki ciri khas kata atau ragam bahasa yang digunakan. Termasuk penggunaan ungkapan atau
gaya bahasanya. Variasi ini disebut dengan laras bahasaDi bawah ini, beberapa contoh ragam yang merupakan laras bahasa.

Wacana tentang teknologi komunikasi:
Banyak situs internet baik di luar maupun di dalam negeri yang menyediakan fasilitas ruang obrolan (chatting room) ini. Salah satu yang cukup populer di Indonesia adalah milik detik.com. Agar percakapan aman dari umum, chatter dapat membuat web pribadi. Pembuatannya dapat gratis melalui fasilitas NBCi.com.

Wacana yang berhubungan dengan persoalan kesehatan:
Penyakit chikungunya diakibatkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini membuat penderita mengalami demam tinggi selama lima hari. Setelah mengalami masa inkubasi
selama tiga hari hingga dua belas hari, penderita akan jatuh sakit. Selain demam, penderita juga akan mengalami rasa ngilu pada otot, mual hingga muntah.

Wacana surat kabar:
Lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna, Purwakarta, tewas akibat truk yang mereka tumpangi terguling di kawasan Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu
(9/5) sekitar pukul 13.30. Para siswa tersebut menumpang truk usai berekreasi ke Waduk Cirata setelah merampungkan ujian.

Wacana bergaya sastra:
Grace mengambil payung dari bawah jok tempat duduk dan beranjak keluar. Dari arah lapangan, murid-murid dengan baju olahraga enggan berteduh. Pakaian mereka sudah sangat kuyup,
tetapi semangat mereka untuk bermain basket masih menyala dalam hujan. Beberapa anak yang tidak bermain bersorak–sorai dan bertepuk tangan sembari menyipratkan air yang berkubang di
tanah dengan kaki mereka.

2. Berdasarkan sarana atau media yang digunakan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan tulisan. Perbedaan ragam lisan dan tulisan:
Ragam lisan
1. Menghendaki adanya teman/mitra bicara.
2. Unsur gramatikal seperti subjek, predikat, objek tidak tampak. Yang tampak adalah gerakan, mimik, daekspresi.
3. Terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
4. Makna dipengaruhi oleh  tekanan atau nada suara.

Ragam tulisan
1. Tidak harus ada teman bicara di hadapan
2. Fungsi gramatikaldinyatakan secara eksplisit.
3. Tidak terikat situasi, ruang, dan waktu.